Antara Medan - Jakarta

Ga terasa, ternyata aku di Medan sudah 3 bulan lebih,
semuanya sangat spesial dan aku sangat menikmati kehidupan selama aku berada disini,

Well, saatnya aku menceritakan apa sebenarnya yang memaksa diriku tuk kembali ke Medan ini,
Saya juga bingung harus memulai ceritanya dari mana,
hmmm....

Dulu saya senang bgt menjelang hari wisudaku, tapi saya sedikit ga PD ama teman2 yang udah pada punya pekerjaan, sementara aku belum. Akhirnya saya putuskan untuk mengirimkan lamaran saya ke salah satu perusahaan swasta di Lippo Cikarang, setelah lama menanti akhirnya panggilan pun datang dan nego sana sini mendapat kesepakatan tanggal mulai kerja dan salary yang akan saya dapatkan, walau tak seberapa bagi orang2 kaya, namun bagiku itu udah sangat cukup tuk menjadi biaya hidup ku selama di negri orang.

Saya berangkat ke Jakarta tepat 5 hari setelah wisudaku, dan di Jakarta saya mencati kost yang dekat2 kantor, dan setelah dapat kost saya ga langsung masuk kantor, masih ada waktu 3 hari tuk membenahi kost`an baru (maklum lah ini kali pertama diriku nge kost).

Saya menjalani kehidupan di Lippo Cikarang dengan suasana yang sangat nyaman bagiku didukung dengan orang2 yang menyenangkan dan kerjaan yang menyenangkan.

Masih kerja di sana selama 3 bulan, saya dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang kembali menghiasi hari-hariku, dia adalah orang yang selama ini kucari(saya mencarinya hampir 9 tahun), dia adalah sosok yang pertama sekali membuatku malu, membuatku mengenal kata suka, kata kagum, dan mungkin ini cinta, jika ia, berarti dia lah cinta pertama dalam hidupku (dan akan menjadi cinta terahir...xixixixi ^_^).

Dia hadir dengan cara yang tidak pernah kuduga sebelumnya,
Walau dalam hati kecilku aku merasa senang, namun muncul beberapa pertanyaan yang tidak tau aku apa jawabannya, hanya Tuhan lah yang tau.
1. Mengapa dia hadir diaat aku sudah mulai melupakan dia?
2. Mengapa dia hadir kembali disaat aku sudah jauh dari dirinya?
3. Mengapa dia hadir kembali disaat sudah ada orang lain yang mengisi hatiku?
4. Mengapa dia hadir kembali saat dia juga sudah memiliki seseorang yang saat itu juga dicintai olehnya?
5. Mengapa dia berani mengatakan kalau dia cinta samaku jauh sebelum dia mengenal cinta?
6. Mengapa dia berhasil meluluhkan hatiku?
7. Mengapa orang tua ku sayang sama dia?
8. Mengapa kenyataan ini memaksaku untuk bersama dengan dia?
9. Mengapa aku harus mengenang masa-masa aku mengagumi dia?
10. Mengapa aku bisa tegoda oleh kata-katanya?
11. Mengapa .....

Ah..telalu banyak kata mengapa, namun saya akhirnya berhasil menghilangkan kata-kata mengapa dari otak ini, saya mencoba tuk menjalani kehidupan ini dan menerima kenyataan demi kenyataan yang semakin membuatku bingung.

Tapi apa daya aku harus menjalani semuanya, toh hidup akan tetap berjalan yah,
saya pun menerima kembali kehadiran dia dalam hidupku walau kehadiran dia sangat menyakitkan pada beberapa orang yang tidak terima akan pertemuan kami ini,
Aku hanya ingin mengikuti kata hatiku.

Aku pun kembali menjalani hari-hariku bersama dia, dan selalu dengan dia, walau jarak memisahkan kami,
Saya pun memutuskan untuk pulang soalnya udah kangen bgt ni, secara hampir 9 ytahun ga pernah lagi liat mukanya,
hm..
dag dig dug juga seh rasanya,
soalnya aku ga ingat lagi gimana mukanya, seberapa tingginya, dll tentang fisik dia,
dulu kan kita ketemu masih anak2, ingusan pun masih,....

Wah,,surprise bgt pertemuan pertamanya, aku ga nyangka dia udah seperti itu,,
pengen seh ketawa, soalnya geli gitu jadinya, dia udah gede..
aku juga seh, tapi kan .. ya sudah lah yang penting aku udah tentukan pilihan sekarang.

Setelah pertemuan itu aku masih harus kembali ke Jakarta untuk meneruskan kuliah dan kerjaanku, tapi saat aku mau brangkat dia ngasih tau harapannya ke aku, yaiotu dia berharap kuliahku gagal, eh, benar2 terjadi, aku gagal kuliah karena sesuatu hal, padahal aku udah semangat 45 tuk kuliah ...

Tapi ya sudah lah, dalam hati seneng juga seh aku gagal kuliah, brarti peluang tuk pulang ke Medan sudah terbuka lebar2..
ha..ha...ha.....

Setelah 1 bulan aku menjalani kehidupan sendiri lagi(jauh dari dia), dia pun mengulah lagi dan menyuruhku tuk pulang, ini pergumulan yang sangat susah tuk kuselesaikan,
antara pulang dan bertahan, hal paling membuat aku takut adalah kalau aku pulang ntar di Medan bakalan jadi pengangguran, karena kata teman2 ku di Medan itu susah bgt kerjaan untuk jurusanku, sempat juga aku berfikir apa aku salah jurusan Ngambil Jurusan IT???
tapi yah semua memang sudah sangat di rencanakan oleh Tuhan.

Saya mengirimkan satu lamaran ke Medan(Hanya 1 lo), ini lah penentu aku bakalan pulang ato ga,
Lama menunggu akhirnya panggilan tuk testing pun datang dari Medan, saya langsung resign dari kantor soalnya waktunya mepet bgt, saya di telfon Senin, maka Rabu saya harus test, yang artinya hanya satuhari waktuku berbenah diri untuk meninggalkan Lippo CIkarang.

Belum lagi barang2 yang sudah sangat banyak di kost'an...

Untung bos ku baik, dia memberikan kesempatan untuk jadi freelence di kantor itu karena aku masih belum punya kerjaan setelah sampai di Medan, yah dengan hati lega aku pun pulang membereskan semua barang2, saya pun meninggalkan kost`an itu padahal masih ada waktu 2 minggu lagi masa kontrakanku(lumayan lo 250 rb), huh,,,sudahlah hitung2 beramal..

Aku pun harus berangkat ke Medan dan dengan sedikit keraguan, namun karena diyakinkan oleh dia saya kembali lega.

Ternyata sesampainya diriku di Medan sampai sekarang dia masih tetap mmbuatku bahagia seperti janjinya dulu kepadaku dan sudah terbukti dengan semuanya,
walau kata orang dia tukang kibul, pembohong, playboy, dll
tapi aku masih percaya kepada dia dan yakin kalau dia akan tetap mampu membuatku bahagia dan tidak akan membuatku kecewa,
toh manusia kan ga ada yang sempurnya,...

Medan - Jakarta sekarang sudah tidak ada lagi, yang ada hanyalah kebersamaan untuk mrintis masa depan, mudah-mudahan Tuhan memberikan apa yang terbaik bagi kami, dan membumbing kami menjalani hari2 kami dan membantu kami mempersiapkan masa depan yang cerah buat kami dan keluarga kami....

Loph U Lord...
Loph U Ky....

Whatever

Whatever that you say, he is mine..
Whatever that you say, I Love him so much,
Watevet that you say, he Loves me too,
Whatever that you say........

Menghitung Hari...

Senin...selasa....rabu...kamis...jumat...sabtu....minggu.....senin....selasa......
penderitaan akan berakhir.
mudah2an hari2 ini cepat berlalu ya Tuhan...

hanya ini lah yang bisa terucap dari hatiku..
seakan menghitung hari aja diriku yah.

tapi memang rasanya melewati hari ini sangat sulit bagiku dan susah karena belum terbiasa.
aku lagi punya pergumulan di hari2 yang kutuliskan sebelumnya,

sekarang udah hari kamis, brarti perjuangan itu tinggal 6 hari lagi.
aku kuat ga yah?

Aku hanya ingin berbagi tentang apa yang kurasakan, bukan tentang apa penyebabnya yah ..
sedikit kecewa lah dengan sikap seseorang kepadaku,
jelas2 dia sudah tau aku bakalan menghadapi masa suloit di hari2 itu, tapi dia masih saja membuat tindakan yang lumayan menguras pikiranku.....

Jalan Sore Penuh dengan Kekonyolan(2)

Weits...
ini cerita berikutnya
cerita dari anak-anak konyol, yang ingin menghabiskan waktu luangnya dengan bualan-buaan yang kadang ga masuk akal, yang pasti bisa menghibur diri sendiri,

jalan-jalan sore pada cerita ini terjadi bulan April lalu, tanggalnya aku udah lupa.
Tapi pesertanya lebih banyak dari biasanya yatu :
Eka, Mei, Wahyu, Whindy, and Yari...
ada Mei yang tambah..
Kali ini rutenya ke arah EJIP, jalan sore nya hanya melewati trotoar jalan raya,
dengan harapan sampai ke penjual nasi goreng andalan : "ORTEGA"..
nasi goreng murah meriah dan enak, ga kalah dari nasi goreng di restoran2 terkenal...

Perjalanan mulai dari kantor,,,melewati jempatan dekat CONTON ,,,WATERBOOM,,,,ke MALL LIPPO CIKARANG,,,,SILOAM HOSPITAL,,,KANTOR PEMASARAN LIPPO(ku seh kurang tau nama temapt ini apa, yang pasti dekat2 danau vassa deh),,,,Berakhir di ORTEGA...

Kenangan Terindah

Ga nyangka udah hampir 2 bulan aku melupakan "jabu ku na sada on" (baca : blog ku ini)
Sejak aku meninggalkan Jawa nan padat,
dan akhirnya berlabuh di sumatera..

Well,
sebelum aku memulai postingan dengan kehidupanku yang baru,
pada postingan kali ini aku ingin mengenang sedikit dari
kehidupan lamaku dan kebiasaaan-kebiasaaan yang sangat berkesan bagiku.

Bagiku sungguh anugerah terindah aku mendapat kesempatan diterima di tempat
yang begitu nyaman dan indah, Lippo Cikarang, Walau menurut teman-temanku itu perkampungan dan pelosok. Sedih sih saat mendengan mereka berkata seperti itu,
Namun menurutku mereka akan menyesal telah mengatakan hal itu jika suatu saat mereka beruntung menginjakkan kaki di sana.
Lippo Cikarang dipenuhi dengan ketenangan, keasrian, kesejukan, keindahan, orang2 sekitar yang ramah dan bersahabat.

Aku menemui teman sekantor yang begitu menyenangkan dan dapat menerimaku dengan baek,
aku dapat belajar banyak dari semua teman-teman kantorku,
aku memperoleh banyak banget pengalaman baru.

Wah....
ga nyangka kalo aku bakalan samapai ke tempat sejauh ini,
secara diriku baru kali ini jauh dari ortu,
sejak lahir sampai kuliah aku selalu dekat dengan orang tua.

But, rasanya ini semua sudah diatur sedemikian rupa oleh-Nya,
sehingga aku ga sempat merasa jauh dan kehilangan orang tua ku,
karena aku mempunyai teman-teman yang selalu menfukungku.

Sebulan pertama aku masih merasa aneh dengan kehidupanku,
mungkin karena masa penyesuaian dari masa-masa kuliah yang baru berakhir seitar 10 hari sebelumnya
kira-kira kehidupanku berubah 180 derajat....

Untuk sementara masih sangat senang karena perjuangan 3 tahun sudah berhasil dilewati
walau dengan sangat berat dan banyak luka,...

Penyesuaian diri terhadap kerjaan kira2 butuh waktu 2 minggu,
maklum lah, dulu aku ga tlalu pintar waktu kuliah,
kalo ujian selalu SKS(Sistem Kebut Semalam)
so, ga tlalu lama tinggal di otakku,
abis ujian smua langsung kabur ntah kemana,
mungkin tercecer di jalan saat aku pulang ke rumahku.

Dulu mah aku ga peduli,
yang penting bagiku ujian udah slesai,
kalo nilainya jelek dan memaksaku untuk ujian ulangan,
paling SKS lagi...
ha..ha..ha....ha....

Karena bantuan dari beberapa teman sekantor akhirnya perlahan aku mulai
memahami apa dan untuk apa pekerjaanku saat itu..
Setidaknya mengerti dikit lah,
daripada ga sama sekali kan...

Kenyamanan-demi kenyamanan kutemukan disana,
kesedihan dan tekanan juga ada, walau hanya sedikit..
Kekonyolan juga kutemukan disana bersama teman-teman,
kami jalan sore berkeliling LIPPO dengan pakaian kerja,
jalan pagi hanya untuk foto2 mpe telat kantor, beli nasi goreng(walau sedang batuk),
berkeliling jakarta tanpa tujuan hanya modal 1/2 botol kecil air minum, kwaci dan permen (dari Agi ;)) thanks yah mba yari..)
walau tanpa tujuan namun perjalanan itu sangat2 menyenangkan
mpe badan pegal2, kantong terkuras, perut mual...

Pokoknya kenangan itu semua akan menjadi catatan berharga dalam hidupku.

Namun karena sesuatu hal yang tidak dapat kuceritakan,
(mungkin suatu saat akan ku ungkapkan)
aku harus kembali ke Sumatera..

Hanya dalam hitungan jam aku merubah semuanya,
aku cabut dari kantor, aku minta ijin sama semua teman-teman ku dan bos2...
akhirnya aku diijinkan..

Yah, aku meninggalkan kenyamanan itu semua untuk menjalani
zona yang belum tentu nyaman, namun aku berharap pilihanku ini lebih nyaman dari sebelumnya.....

Jalan Sore Penuh dengan Kekonyolan(1)

Inilah kebiasaan anak-anak Kantor kami, Kami selalu ingin menghabiskan waktu bersama disertai dengan bualan-bualan dan tindakan-tindakan konyol.
Akhirnya kami memutuskan untuk jalan sore,
kami memulai perjalanan ini dari Kantor bersama anggota yang masih kurang lengkap.
Kali ini anggota yang ikut jalas sore adalah Wahyu, Yari, Eka , Dan saya sendiri Whindy.

Tujuan sebenarnya adalah ke jembatan yang berada di sekitar perumahan elysium Lippo Cikarang.

Belum lagi jalan 10 menit, sudah pada haus, akhirnya kami memutuskan untuk membeli minum, yang kali ini Wahyu menjadi donatur...


Setelah membeli minuman, kami melanjutkan perjalanan disertai dengan bualan konyol dari Wahyu dan Eka, yang selalu aja bagai Tom and Jerry, ga pernah akur....


Baterai kamera sudah dipersiapkan sedemikian rupa supaya semua tempat yang kami lalui dapat diabadikan.

Ini contohnya:

Kami bela-belain menyeberangi jalan raya
hanya untuk berfoto di tempat ini,
dengan mengorbankan harga diri,
karena dilihat oleh orang-orang yang lalu lalang..

Akhirnya kami sampai juga di elysium, ini nih gerbang utama yang menyambut kami dengan lampu-lampunya yang gemerlapan.

Lama Tak Ada Kabar

Setelah lama tak berkunjung ke blog ini,
akhirnya karena kejenuhan yang sudah mencapai puncaknya,
aku kembali menulis sesuatu disini.
Banyak hal yang kualami selama aku tidak berkunjung ke blog kesayanganku ini,
Hal yang paling mengejutkanku adalah kejenuhan yang selama ini menghampiri pikiranku.

"Tapi pikiran ini BLANK... Ga tau mau nulis apa :D"

Ku kan Tinggalkan Semua ini...

Kenapa ya akhir2 ini aku selalu dihadapkan dengan banyak masalah,
masalh yang satu belum dapat diselesaikan, eh udah menyusul masalah yang baru..
Mpe kapan semua ini akan berakhir...
belum lagi ada orang yang sangat tidak mau pedulu dengan keadaan ini, malah dia memberikan tekanan yang ga masuk akal...
Yah...
semuanya ada masanya,
ada masa kita senang,
ada masa kita sedih,
ada masa kita di atas,
ada masa kita harus di bawah...

Aku kadang berpikir untuk keluar dari zona amanku yang sedang aku jalani sekarang dan ingin merasakan tantangan yang lebih berat,
apakah aku sanggup menghadapainya atau tidak....

Huff.....
Gerah sudah menghadapi semua ini...

Aku akan pergi dan meninggalkan kesenangan dan kesedihan saat ini,
aku ingin mencari suasana baru,
walau itu lebih menyakitkan, aku sudah siap mengambil resiko....

Take me..

Hari yang menyebalkan,
take me out...
aku ga sanggup lagi,
aku udah nyerah,
aku akan pergi, tapi kemana aku akan pergi.
aku berharap ada yang menjemputku dan membawaku pergi dari tempat ini....

Gerah........

Dimana kesejukan itu?
Dimana ada mata air?
Dimana aku bisa berenang?
Panasnya dunia ini....
Uh....
panas bener kantor ini,
AC kami lagi rusak, jadi hari ini kami SAUNA gratis lagi di kantor.

Ga konsen bgt bu..
Intinya sangat tidak menyenangkan karena kepanasan yang melanda,.
Keringat bercucuran,
kegerahan cukup mengganggu konsentrasi.

Mudah-mudahan ini semua cepat teratasi, dan kami bisa bekerja kembali dengan normal.